Laporan Praktikum Perancangan Sistem kerja dan Ergonomi

Berawal dari sulitnya mendapat bahan tentang perancangan sistem kerja dan ergonomi di internet, maka datanglah ide untuk memposting laporan praktikum perancangan sistem kerja dan ergonomi milik saya , dengan harapan laporan praktikum ini bisa bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkannya, dibandingkan hanya menjadi arsip di komputer saja. tulisan dibawah posting ini merupakan bagian latar belakangnya saja, silahkan download file lengkapnya dengan mengklik link di bagian paling bawah tulisan, semoga bermanfaat.

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1.1 Antropometri
Tak dapat dipungkiri bahwa kondisi suatu sistem kerja akan berdampak langsung kepada produktifitas para pekerja yang terlibat dalam sistem kerja tersebut. Semakin baik sistem kerja, maka.....

semakin tinggi produktifitas yang dihasilkan, begitu pula sebaliknya, semakin buruk suatu sistem kerja semakin merosot produktifitas yang dihasilkan. Sistem kerja dapat dinilai buruk ketika manusia yang menjadi elemen terpenting dalam suatu sistem kerja, adalah pihak yang berusaha menyesuikan diri dengan sistem kerja tersebut, tapi sebaliknya sistem kerja dapat dinilai baik ketika sistem kerjanyalah yang menyesuaikan dengan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh manusia tersebut.
Untuk membuat suatu sistem yang baik, maka diperlukan ilmu-ilmu yang terkait, salah satunya adalah antropometri., antropomentri adalah ilmu pengetahuan yang menyangkut pengukuran tubuh manusia khususnya dimensi tubuh. Dari pengertian antropomentri diatas jelas bahwa konsentrasi antropometri lebih condong kepada penentuan dimensi dari sistem kerja yang akan dibuat, berdasarkan data-data dimensi tubuh pengguna sistem kerja yang dibuat nanti. Antropometri bertujuan agar sistem kerja yang dibuat selain meningkatkan produktifitas, juga memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna sistem kerja tersebut.Dari pemaparan diatas, jelas antopometri berperan vital dalam membuat sistem kerja yang memenuhi unsur enase, efektif, nyaman, aman, sehat dan efektif.

1.1.2 Biomekanika
Faktor kesehatan adalah faktor yang sangat penting dalam perancangan suatu sistem kerja, bahkan dibeberapa perusahaan , faktor kesehatan dan keselamatan kerja mendapat porsi yang sangat tinggi. Sistem kerja dapat dikatakan sehat apabila manusia yang menggunakan sistem kerja tersebut, terbebas dari ancaman cedera jangka pendek maupun cedera jangka panjang. Selain terbebas dari ancaman cedera jangka pendek atau jangka panjang, sitem kerja yang dibuat sedemikian rupa harus membuat manusia yang terlibat dalam sistem kerja tersebut terhidar dari rasa fatique, fatigue adalah suatu kelelahan yang terjadi pada syaraf dan otot-otot manusia sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Makin berat badan yang dikerjakan dan gerakan semakin tidak teratur, maka timbulnya fatigue akan lebih cepat. Timbulnya fatigue perlu dipelajari untuk menentukan tingkat kekuatan otot manusia, sehingga kerja yang akan dilakukan atau dibebankan dapat disesuaikan dengan kemampuan otot tersebut.
Sebagian besar cedera yang didapat oleh pekerja diakibatkan aktifitas pengangkutan, untuk mengetahui apakah proses pengangkutan tersebut aman atau berbahaya,dapat dihitung dengan perhitungan RWL (Recommended Weight Limit) dan juga LI (Lifting Index). Untuk menghitung RWL, diperlukan sejumlah data diantaranya yang nantinya disesuaikan denga nilai dalam tabel. Setelah RWL didapat, langkah selanjutnya adalah menghitung LI, apabila hasil yang didapatkan dari perhitungan LI ini melebihi angka 3 maka pekerjaan tersebut tidak direkomendasikan untuk dilakukan, sebaliknya apabila dari perhitunga LI didapat nilai kurang dari 3, berarti pekerjaan tersebut aman untuk dilakukan.

1.1.3 Fisiologi dan Display
Merancang sistem kerja yang baik berarti merancang suatu sistem kerja menjamin kesehatan para pengguna sistem tersebut, tidak hanya kesehatan tubuh bagian luar saja yang perlu diperhatikan, kesehatan tubuh bagian dalam pun harus menjadi perhatian yang cukup besar. Untuk itulah ilmu fisiologi dibutuhkan untuk merancang suatu sistem kerja yang tidak hanya aman bagi kesehatan tubuh bagian luar, tetapi juga aman bagi bagian tubuh bagian dalam.
Pada dasarnya suatu sistem kerja ingin memudahkan setiap penggunanya dalam menggunakan sistem kerja terebut, untuk memudahkan dalam penggunaaan sistem tersebut salah satunya diperlukan ilmu tentang Display. Display secara sederhana dapat didefinisikan tanda-tanda yang memudahkan manusia dalam menggunakan sistem kerja tersebut. Display yang baik adalah display yang dapat memberikan penjelasan sebaik mungkin dan tidak ambigu.
DOWNLOAD LAPORAN PRAKTIKUM SELENGKAPNYA.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

laporan praktikum anda sangat bermanfaat untuk saya yg sedang mempelajari ergonomi.

Bilal muslim mengatakan...

terima kasih!

Anonim mengatakan...

Thanks y..
Very usefull..

Posting Komentar