Tips Presentasi Yang Efektif Bagian 2

Sebaiknya Jangan dulu meneruskan membaca artikel ini jika Anda belum membaca artikel sebelumnya yaitu , Tips Presentasi Yang efektif bagian 1, silakan baca DISINI terlebih dahulu apabila belum membacanya.

Sekedar Review saja, hal-hal yang disinggung pada artikel bagian 1 yang wajib anda perhatikan untuk persentasi yang efektif diantaranya adalah.
1.Menentukan tujuan persentasi.
2. Kenali audiensi Anda.
3. Menyiapkan Bahan persentasi

Setelah ketiga langkah tersebut telah dilakukan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah...
Merencanakan Presentasi di panggung, hal yang perlu Anda perhatikan untuk poin ini adalah.
-Tekstur
Tekstur yang dimaksudkan penulis disini adalah cara berbeda untuk menyapa audiensi. Tekstur divariasikan dengan menggunakan PowerPoint, video, tape demonstrasi, alat peraga lain, pembicara lain, pertanyaan-pertanyaan dan metode komunikasi lainnya. Yang Anda butuhkan untuk poin ini adalah kemampuan untuk merasakan kebosanan, tekstur ini dibutuhkan ketika begitu Anda memergoki Audiesi anda kebosanan sehingga anda dapat mengantisipasinya dengan tekstur yang berbeda. Salah satu latihan yang baik adalah menghadiri presentasi yang agak besar, dimana Anda tidak terlalu tertarik dan merasa bosan, pelajarilah apa yang membuat kebosanan itu muncul, semakin anda berlatih demikian, semakin tajam insting anda untuk melihat seseorang mulai merasakan bosan.

-Kurva Perhatian
Kurva perhatian berhubungan erat dengan tekstur. Para Psikolog telah mengamati bagaimana prehatian audiensi atau siswa bervariasi selama periode 40 menit. Awalnya mereka memiliki perhatian penuh, lambat laun perhatian akan menurun dan mencapai titik paling rendah setelah 30 menit. Kemudian perhatian audiensi akan naik tajam kembali setelah lima menit terakhir. Masukan poin-poin yang penting pada saat perhatian audiensi penuh.

-Rehat dan Waktu Per sesi
Poin inipun sangat berhubungan erat dengan tekstur dan perhatian. Perlu diingat, sesi pertanyaan bukannya rehat, melaikan variasi tekstur, sesi rehat adalah waktu ketika audiensi diijinkan untuk bangkit dari tempat duduk mereka. Coba ingat kembali ketika Anda menghadiri sebuah persentasi apakah waktu rehat adalah waktu yang paling anda tunggu ataukah yang paling Anda hindari karena saking menariknya persentasi?, saya bisa pastikan anda pasti termasuk ke bagian yang sangat menunggu2 waktu rehat kan?. Sebaiknya masukan waktu rehat ke pesentasi anda, apabila anda memutuskan untuk 1 kali rehat sebaiknya berilah waktu 20 menit saja, tapi apabila anda memutuskan untuk 2 kali rehat, 10 menit adalah waktu yang baik.

-Menimbulkan Rasa ingin tahu
Hal ini banyak diterapkan dalam persentasi yang sangat besar, buatlah Audiensi gembira setiap waktu dengan memberitahu mereka bahwa ada sesuatu yang menarik yang menanti, contoh:
”Sebentar Lagi saya akan menujukan pada Anda beberapa gambar yang menarik yang kami dapatkan....” ”Saya Punya salah satu mesinnya disini, nanti akan saya tunjukan car kerjanya....” ”Hal ini telah difilmkan, dan selama sesi ini Anda akan melihat...”
Ingatlah bahwa perhatian mencapai pundaknya ketika anda bergerak untuk memulai sebuah demonstrasi, maka waktu setelah Anda berkata. ”baiklah, mari kita lihat apakah kita bisa menghidupkan mesin ini...” jangan sia-siakan momen puncak ini, masukan poin yang anda ingin masukan kepada audiensi.

Daftar tindakan yang sebenarnya anda buat untuk bagian kedua ini adalah:
1. Periksalah naskah persentasi, carilah tempat-tempat dimana audiensi akan memberikan perhatian
2. Identifikasilah setiap penjelasan atau argumen yang panjang dan rumit, lalu sederhanakan.
3. Pertimbangkan cara-cara untuk membuat tekstur persentasi yang bevariasi
4. Yakinlah bahwa setipa perubahan yang Anda buat untuk menarik perhatian masih relevan dengan topik yang anda suguhkan.
5. Buatlah sesi yang cukup pendek untuk memaksimalkan perhayian audiensi.
6. Pastikan setiap sesi diakhiri dengan kalimat dengan nada tinggi.
7. Biarkan audiensu mengetahui yang akan terjadi.
8. Libatkan audiensi.

(dikutip dari buku Effective Presentation oleh Ros jay dan antony jay yang diterbitkan oleh BIP)
Bersambung ke bagian 3.........





0 komentar:

Posting Komentar