Griya Pahlawan akhirnya bertindak

Entah sejak kapan tepatnya melsa hotspot hadir di food court griya pahlawan, yang pasti setelah diberikan warisan laptop dari babe, saya pun penasaran untuk mencoba free hotspot, fasilitas hotspot terdekat dari tempat tinggal saya ada di griya pahlawan, kebetulan melsalah yang menyediakan fasilitas hotspot tersebut, akhirnya saya mendaftar ke melsa di BIP. Setelah mendapat username dan password akhirnya saya mencobanya di foodcourt BIP, hasilya tidak mengecewakan, namun satu-satunya kendala adalah colokan listrik, di food court BIP saya tidak melihat satu colokan listrikpun disediakan. Hal yang sama juga terjadi di paris van java dan BSM, saya tidak melihat colokan listrik nganggur untuk saya pakai.
Namun berbeda dengan griya pahlawan, di sana kita bisa.....
menemukan 6 colokan listrik yang nganggur, tempatnya yang tidak terlalu ramai jugalah yang menjadikan griya pahlawan sebagai tempat favorit bagi para hotspoters. Awalnya pengunjung yang memanfaatkan fasilitas hotspot gratis ini masih bisa dihitung dengan jari, sehingga sayapun hampir selalu kebagian colokan listriknya, colokan listrik bagi laptop saya sangat penting, baterainya yang sudah renta hanya kuat 1 jam, sedangkan biasanya saya on-line bisa sampai 2 jam lebih, itulah yang mengakibatkan colokan listrik di area hotspot sangat vital,bagi orang yang bernasib sama dengan saya.
Namun akhir-akhir ini, seiring dengan membanjirnya laptop di pasaran, membuat pengguna fasilitas free hotspot di griya pahlawanpun naik signifikan, biasanya dapat dihitung dengan jari, sekarang hampir tak bisa dihitung dengan jari lagi. Naiknya pengguna layanan hotspot ini berdampak kepada saya pribadi, saya tidak selalu mendapat colokan listrik ketika datang, terkadang harus menunggu orang selesai terlebih dahulu, jikalau saya datang dan mendapatkan colokan listrik kosong, seperti mendapat durian runtuh, senangnya bukan main. Tidak sebandingnya jumlah colokan listik dan pengguna hotspot, menjadikan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memutar otak untuk mendapatkan sumber listrik, tak jarang mereka (termasuk saya) membawa terminal sendiri, jadi satu colokan listrik bisa dipakai beberapa laptop.
Fenomena satu lobang untuk bersama ternyata mendapat respon dari griya pahlawan yang cukup mengejutkan bagi kami sang pengguna fasilitas hotspot, beberapa waktu yang lalu pihak pengelola gedung griya pahlawan memutus semua aliran listrik ke semua colokan yang ada di are hotspot, pihak griya pahlawan nanpaknya merasa dirugikan dengan pemakaian listrik secara bersama-sama oleh pengguna fasilitas hotspot, hal ini dapat dimaklumi, karena memang kedatangan para hotspoters tersenut bukan untuk berbelanja makanan atau jajan di arena foodcourt, tapi memang menghususkan untuk ber hotspot saja, tak jarang pengunjung yang benar-benar jajan malah tak kebagian kursi. Saya tak bisa menyalahkan siapa-siapa dari kejadian ini, yang jelas akibat pemutusan aliran ke colokan listrik tersebut, pengguna hotspotpun turun drastis, kini seperti dulu lagi, hanya bisa dihitung dengan jari.

0 komentar:

Posting Komentar