mereka membunuh orang indonesia di tv

mungkin judul diatas membuat kita sedikit bertanya-tanya? memang sedikit klise ketika kita akan membahas topik ini, Industri televisi memang menuntut para "pemain" yang ada dibaliknya berpenampilan menarik dan enak untuk dilihat, tapi seakan telah terjadi pergeseran ketika kecantikan dan ketampanan dimata kebanyakan mata orang indonesa lebih condong "kebaratbaratan", hal ini nampak ketika kita lihat wajah-wajah ditelevisi kita lebih didominasi oleh muka-muka "indo". Mulai dari iklan, sinetron, komedi, gosip dan filem, kita dapat dengan mudah melihat muka putih bersih berambut coklat dan berhidung mancung. Bukan salah "mereka" ketika "mereka" lebih diberi kesempatan untuk tampil, tapi demand dari penonton juga lah yang menunjukkan "mereka" sebenarnya diundang untuk berbondong-bondong masuk ke dunia pertelevisian kita.

lalu bagaimana nasib pemain lokal?

dari sekilas pengamatan yang saya lakukan, ternyata orang2 lokal yang sukses di tv lebih menonjolkan "keburuk rupaan mereka" dan "kebodohan mereka" di hadapan mata-mata pemirsa, setidaknya 2 variabel itulah yang sangat kuat ada saat ini. selain 2 variabel diatas, pemain lokal kita ternyata harus mempunyai paket yang lengkap untuk bisa bersaing di tv, smart,good looking,talented,kharismatik, itulah setidaknya sarat2 yang harus ada untuk para pemain lokal kita. Berbeda dengan "mereka" yang mungkin hanya cukup memenuhi beberapa kriteria saja untuk bisa bersaing di tv.


apakah "mereka" bersalah?

TIDAK!, yang perlu diubah adalah paradigma masyarakat ketika memandang suatu hal. SEKALI LAGI, "mereka" berdatangan karena kita yang mengundang, yang perlu dilakukan adalah memandang "mereka" sama dengan kita dan jangan sekali kali menempatkan mereka diatas kita!.
efek buruk ketika kita menempatkan mereka diatas kita adalah akan berubahnya diri kita menjadi orang lain secara perlahan karena mereka menjadi acuan ketika seseorang dianggap "cantik atau ganteng", jadilah diri sendiri saudaraku!

0 komentar:

Posting Komentar