Website PINDAD Kehabisan Bandwidth!!

Desas desus berita tentang pengiriman ratusan senjata Made in Bandung (PT.Pindad) ke Filipina yang ditengarai ilegal ternyata membawa dampak diserbunya website resmi PT Pindad yang berdomain http://www.pindad.com oleh pengguna internet di seluruh dunia khususnya Indonesia. Hal ini menyebabkan beban yang harus ditanggung servernyapun menjadi berlebih, sampai akhirnya kehabisan Bandwidth. Alhasil saya yang tadinya penasaran ingin mengetahui spesifikasi detil senjata-senjata buatan Bandung (ss1-v1 dan ss1-v2), yang konon perpaduan antara 2 senjata legendaris m-16 dan ak-47 ini, harus gigit jari :( . Hanya tulisan Bandwidh limit exceeded saja yang bisa terlihat, ya mudah mudahan pengelolanya cepat tanggap dan segera merespons kondisi ini jika tidak ingin melihat ada orang lain yang gigit jadi seperti saya, semoga.

How I Sold 1000 CD in 30 Days, Free e-book By Pandji


Intermezzo: mengenal lebih jauh Pandji Pragiwaksono

Kebanyakan dari kita (termasuk gw) mengenal sosok Pandji Pragiwaksono adalah seorang presenter yang kerap nongol di beberapa station televisi swasta. Wajahnya mulai familiar di mata saya ketika membawakan acara reality Quiz “Kena Deh”, tak ada yang special yang saya lihat darinya, namun anggapan saya berupah 180 derajat ketika tak sengaja mengenal lebih jauh beliau di jejaring sosial yang baru saya ikuti, Twitter. Memang nama Pandji akhir-akhir ini bikin heboh dengan lagu rap “kami tidak takut” yang diciptakan akibat aksi terorisme yang kembali terjadi, cukup mengejutkan juga melihat pandji membawakan lagu rap dengan penampilan sebagus itu , namun tidak membuat saya ingin mengenal jauh tentang dia, “ah cuma penyanyi rap cabutan” dalam pikiran saya ketika itu.

Pikiran tentang pandi mulai berubah ketika memfollownya di twitter, tak sangka sudah lebih dari 10000 orang jadi followers di akun twitternya, angka yang mengejutkan jika melihat

Siapa jadi Korban,Siapa jadi Pemenang

Jika Anda pernah menumpang bus ekonomi Bandung-Sukabumi, keberadaan pedagang asongan mungkin sudah biasa anda jumpai, jangankan di bus ekonomi, bus sekelas PATAS pun penjual asongan hilir mudik dengan leluasanya. Satu diantara pedagang asongan yang mengadu peruntungannya di dalam bus adalah si penjual jeruk. Jika Anda terbiasa menumpang bus ekonomi khususnya jurusan Bandung-Sukabumi, Anda mungkin sudah tak asing dengan pedagang yang satu ini, juga taka sing dengan strategi penjualannya yang terbilang cerdik.Tapi sebaliknya jika Anda pertama kali menemukan penjual jeruk ini, bersiaplah untuk menahan diri Anda karena,strategi si penjual jeruk ini terbilang licin dan cerdik, bukan tidak mungkin Anda menjadi “korban” selanjutnya.

Pawai Samen dan Strategi Marketing

Ketika duduk santai menikmati acara televisi di ruang tengah, suara gemuruh yang asing lambat laun terdengar mengeras di perumahan yang biasanya tenang ini. Penasaran apa yang sebenarnya terjadi,kuintip lewat jendela dan ternyata sesuatu yang membawaku kemasa bocah dulu. Ya,pawai kenaikan kelas sekolah pengajian atau biasa disebut samen melintas lengkap dengan iringan drumband yang membuat iring-iringan semakin terlihat meriah. Tidak hanya sampai disitu, bak ingin menyaingi festifal kostum di brazil, kostum-kostum aneh nan nyeleneh pun ditampilkan. Mulai dari kostum banci, topeng monyet, kostum ala sunan, dan biasanya pasangan penganten lengkap dengan hulubalangnya tak ketinggalan ditampilkan. Tak hanya semua santri yang ikut pawai, seluruh keluarga santri biasanya tak ingin melewatkan momen yang hanya terjadi setahun sekali ini, tak ayal kemacetan tak bisa dihindari karena praktis iring-iringan samen hampir menutupi separuh badan jalan.

Samen sebenarnya adalah tradisi syukuran pelepasan para santri yang “diwisuda” setelah menuntut ilmu selama 6 tahun di suatu madrasah,acaranya tak hanya pawai keliling kampung saja tetapi mulai pagi hingga malam hari, “kebolehan” para santri dipertunjukkan sampai akhirnya toga disematkan kepada santri yang lulus. namun kadangkala samen juga terlihat dijadikan ajang persaingan antar madrasah, indikasi ini tidak terlihat secara vulgar, namun kesan yang terlihat memang begitu, semakin ramai samen suatu madrasah, maka semakin ramai juga calon santri yang akan mendaftar, ringkasnya samen tak hanya dijadikan “pesta” kelulusan saja, namun strategi marketing ada di balik semuanya itu. Tapi tentunya apapun yang ada dibalik pawai samen ini, kita berharap tradisi ini selayaknya dipertahankan, agar kelak anak cucu kita mengalami pengalaman menyenangkan menikmati meriahnya samen ini, klise memang, tapi itulah yang pribadi saya harapkan atau mungkin Anda juga?.

Awas Bahaya Es Cingcau

Cincau (Cyclea barbata ) yang sering kita temui di tukang-tukang es keliling ataupun es campur ternyata tak hanya memiliki sejuta manfaat, tetapi ternyata juga memiliki banyak keburukan bagi tubuh kita. Banyak dari kita yang sudah mengetahui manfaat olahan daun cincau ,selain konon berkhasiat untuk mengobati sembelit, diare,kembung, panas dalam, penuruh tekanan darah, ternyata panganan yang kaya serat dan rendah kalori ini pula dapat mencegah munculnya penyakit kangker, karena ternyata cincau mengandung alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin yang berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, tak hanya senyawa lain seperti isokandrodendrin yang dipercaya mampu mencegah sel tumor ganas.

Tapi sedikit diantara kita yang mengetahu jika sebenarnya cincau akan sangat....